Rabu, 19 Desember 2012

Lihatlah dengan lebih Objektif.... ^_^

Diposting oleh Rifka Fatin Khamamah di 23.53 0 komentar












Selasa, 18 Desember 2012

Dataran Tinggi Dieng

Diposting oleh Rifka Fatin Khamamah di 23.18 0 komentar



Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.
Sumber : www.wikipedia.com




















Senin, 05 November 2012

BROMO of Action..^_^

Diposting oleh Rifka Fatin Khamamah di 20.53 2 komentar

 Dimulai dari "Pare".
Tau kan -Pare- kediri Jawa Timur?
yang famouse banget dgn sebutan "kampung Inggris"
Well, saat itu aku lagi mengisi waktu libur kuliah utk kursus bahasa inggris di -Pare selama 1 bulan. Di  Pare itu selain banyak tempat kursus ternyata banyak juga iklan2 wisata yg sengaja ditawarkan utk anak2 pare yg pengen ngisi weeekend  dgn traveling, biasanya pilihannya adalah : BRomo, Bali, Blitar (makam pak karno), dan banyak lagi deh.. 
Secara hari sabtu-minggu tempat2 kursus libur gitu...:D
 dan kali ini aku gak akan banyak cerita ttg Pare tapi mau nulis tentang BROMO aja. hehehe....
 


(Minggu ke-2 Bulan Januari 2012) 
Berangkat dari Kediri naik mini bus semacam rental travel jam 10 malam dan tiba di Bromo jam 3 pagi dengan suhu 9* (SEmbilan DErajat CElcious) bisa dibayangkan seperti apa luar biasa dinginnya. Sampe-sampe waktu itu aku ngrasa pengen pulang lagi dan nyesel banget ikutan ke Bromo. Pingin nangiiiiss........ hikhiks Ngapain coba jam 3 malem suruh turun mobil jalan kaki dgn kondisi ngantuk, super dingin, toilet & mushola ngantri pula udah gitu airnya brasa kayak gletser dinginnya, jumlahnya pas-pasan lagi. 
Haduuuh
 tapi Alhamdulillah tetap bisa shalat subuh..:)   
Nah karena dinginnya yang gak nahan itu akhirnya terpaksa deh kita (kita itu terdiri dari Rifka, vita, cici, Jeny) harus nyewa jaket super tebal yang dibandrol Rp. 15.000 demi safety, kalo enggak lama2 bisa jadi patung setengah es karna beku kayaknya deh. 
Meskipun udah bawa jaket & pake sarung tangan sendiri  tetap aja gak bisa mengalahkan dinginnya guys… (kayaknya emang harus bagi2 rejeki sama tukang jacket renternya juga nih) hehehe
Nah habis shalat subuh aku ditarik sama vita, cici dan jenny ke tempat strategis utk ngliat sunrise secara jelas, karena waktu itu hari minggu jadi pengunjung padet banget gak hanya domestic tapi turis asing juga banyak…
Smakin siang suhu smakin menghangat, lumayan lah suhu naik manjadi 15 derajat Celcious & penyesalanku dateng ke Bromo juga smakin hilang. malah berbalik seneng banget bisa menyaksikan sunrise tepat waktu dari balik keindahan cakrawala Gunung Bromo yang aku yakin tiap orang ingin pula merasakannya.
Wow Amazing juga lama2…hihihi

Setelah ngliat sunrise dilanjut breakfast, breakfast menunya apaan yiaa?
Yaps, Gak jauh2 dari mie instan & kopi… tenang nih, mie instan kemasan sterofom sudah tersedia di dalam tas tinggal beli air panasnya aja (hihihi cara pintar berpergian skaligus ngirit ongkos). Skenario ini sudah diperhitungkan matang2 utk menghindari budget yang melunjak tajam, ekonomis benar kaaan.... haha Bener aja tuh kalo beli mie instan dari sana fakta harganya tiga kali lipat mas/mbak….. lumayan tinggal beli kopinya aja, masa iya kopi mau bawa dari camp (asrama) juga, Kalo gitu gak kece banget dong cuma numpang duduk, pinjem gelas and beli air angetnya doang. Haha gak lucu juga kaaaan….
Habis ituuu... Hm ngapain ya, gak banyak action siy yang pasti take around sama hunting foto wajib itu..xixixi :D
And.... the view is limited edition man, cuma ada disini. di BroMO....
beberapa dokumentasiku di sana ya kayak dibawah ini ni. hehehe....

Nah barisan cowok2 di belakang tu sebenernya gak tau mereka itu siapa, yang jelas mereka satu tujuan aja dari pare yang pengen ngisi weekend ke Bromo. yaaa kayak kita2 ini lah... kebetulannya kita satu travel. Nah kalo yang perempuan ku sebutin namanya ya (kerudung biru : sandra dari Bandung, sebelahnya : vita (Gresik), & yang gayanya paling full itu di depan namanya cici (Kudus). dan si blogger ini lg jadi fotographer waktu itu jadi gak keliatan. hehehee 
Asyiknya bisa kenalan dgn teman2 luar kota bahkan se-Indonesia yang sama2 lagi kursus di Pare, seru juga untuk menyusuri savana (bahasa gampange lereng gunung aja deh) pake mobil box...
Ini dia kawahnya, untuk naik ke kawah dari savana harus melewati tanjakan tinggi mas/mbak...
jalan kaki bisa, atau mau pake jasa kuda juga banyak dgn cost Rp. 30.000 naik & kembali turun plus foto sama kudanya...hihihihi
Inilah pengalamanku yang simple dan tidak mewah sama sekali tapi harganya seumur hidup..
setidaknya pernah ke Bromo itu adalah investasi cerita. dan ini ceritaku.
Tak ada kata terbatas untuk adventure, untuk menjajakkan kaki di bumi Allah tanpa lupa mensyukuri segala keindahan yang Allah buat. ^_^


Foto sama bule, lupa nama bulenya siapa... hehehe ramah juga kok bulenya, kita sih asyik aja ngobrolnya, karna di camp wajib conversation pake bahasa Inggris jadi kalo di jalan ketemu bule itulah sasaran kita, selain mengakrab sama bule tentunya practise speaking mengukur sberapa kemampuan kita untuk bisa membuat paham orang asing mengerti logat inggris-jawa (inggris medok) kita...hehehe
liburan yang sangat menarik dan edukatif bangeeeet....
lain kali cobain ya, kalo udah sampe pare jangan sia-siakan moment weekend untuk ke Bromo. cause jarak Kediri-Bromo jauh lebih deket dibandingkan kita berangkat dari provinsi kita. Kecuali kalo emang rumah kita di Malang atau lingkup Jawa Timur.. hahaha



Kamis, 18 Oktober 2012

Hari Ke- Sekian

Diposting oleh Rifka Fatin Khamamah di 20.47 0 komentar


(Dua Puluh tiga jam sebelum 30 September 2012)

 Hari ini aku tulis, bukan rencana bukan pula apa yang sudah aku dapatkan. 
   Hari yang kesekian dari 20 tahun yang telah aku lewati. Aku belum percaya 2 dekade menjadi waktu yang sangat singkat. 
  Jika aku bandingkan dengan upaya apa yang telah ku lakukan.
         Ya Allah bangunkanlah aku, dalam ketidaksadaran selama ini, 

dari hakikat hidup yang semestinya.
     Hidup memang tidak hanya sekedar cover, bagaimana orang melihat kita dalam keadaan diam ataupun ber"action". 


  Namun substansi terbesar adalah hidup itu sendiri, hidup dengan amaliah dan moralitas keagamaan yang membawa kita kepada kebahagiaan ukhrowi.
Kemana aku selama ini Ya Allah...
     apa yang bisa ku pertanggungjawabkan dari semua makna itu...
Hingga detik ini Engkau masih memberiku kesempatan menatap masa depan, namun masa depan yang seperti apa Ya Rabb...


    Aku yang bingung  dengan keadaan diriku sendiri atas segala kelemahan....



Rabu, 19 Desember 2012

Lihatlah dengan lebih Objektif.... ^_^













Selasa, 18 Desember 2012

Dataran Tinggi Dieng




Dieng adalah kawasan dataran tinggi di Jawa Tengah, yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Dieng adalah kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000m di atas permukaan laut. Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Secara administrasi, Dieng merupakan wilayah Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng ("Dieng Wetan"), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah paling terpencil di Jawa Tengah.
Sumber : www.wikipedia.com




















Senin, 05 November 2012

BROMO of Action..^_^


 Dimulai dari "Pare".
Tau kan -Pare- kediri Jawa Timur?
yang famouse banget dgn sebutan "kampung Inggris"
Well, saat itu aku lagi mengisi waktu libur kuliah utk kursus bahasa inggris di -Pare selama 1 bulan. Di  Pare itu selain banyak tempat kursus ternyata banyak juga iklan2 wisata yg sengaja ditawarkan utk anak2 pare yg pengen ngisi weeekend  dgn traveling, biasanya pilihannya adalah : BRomo, Bali, Blitar (makam pak karno), dan banyak lagi deh.. 
Secara hari sabtu-minggu tempat2 kursus libur gitu...:D
 dan kali ini aku gak akan banyak cerita ttg Pare tapi mau nulis tentang BROMO aja. hehehe....
 


(Minggu ke-2 Bulan Januari 2012) 
Berangkat dari Kediri naik mini bus semacam rental travel jam 10 malam dan tiba di Bromo jam 3 pagi dengan suhu 9* (SEmbilan DErajat CElcious) bisa dibayangkan seperti apa luar biasa dinginnya. Sampe-sampe waktu itu aku ngrasa pengen pulang lagi dan nyesel banget ikutan ke Bromo. Pingin nangiiiiss........ hikhiks Ngapain coba jam 3 malem suruh turun mobil jalan kaki dgn kondisi ngantuk, super dingin, toilet & mushola ngantri pula udah gitu airnya brasa kayak gletser dinginnya, jumlahnya pas-pasan lagi. 
Haduuuh
 tapi Alhamdulillah tetap bisa shalat subuh..:)   
Nah karena dinginnya yang gak nahan itu akhirnya terpaksa deh kita (kita itu terdiri dari Rifka, vita, cici, Jeny) harus nyewa jaket super tebal yang dibandrol Rp. 15.000 demi safety, kalo enggak lama2 bisa jadi patung setengah es karna beku kayaknya deh. 
Meskipun udah bawa jaket & pake sarung tangan sendiri  tetap aja gak bisa mengalahkan dinginnya guys… (kayaknya emang harus bagi2 rejeki sama tukang jacket renternya juga nih) hehehe
Nah habis shalat subuh aku ditarik sama vita, cici dan jenny ke tempat strategis utk ngliat sunrise secara jelas, karena waktu itu hari minggu jadi pengunjung padet banget gak hanya domestic tapi turis asing juga banyak…
Smakin siang suhu smakin menghangat, lumayan lah suhu naik manjadi 15 derajat Celcious & penyesalanku dateng ke Bromo juga smakin hilang. malah berbalik seneng banget bisa menyaksikan sunrise tepat waktu dari balik keindahan cakrawala Gunung Bromo yang aku yakin tiap orang ingin pula merasakannya.
Wow Amazing juga lama2…hihihi

Setelah ngliat sunrise dilanjut breakfast, breakfast menunya apaan yiaa?
Yaps, Gak jauh2 dari mie instan & kopi… tenang nih, mie instan kemasan sterofom sudah tersedia di dalam tas tinggal beli air panasnya aja (hihihi cara pintar berpergian skaligus ngirit ongkos). Skenario ini sudah diperhitungkan matang2 utk menghindari budget yang melunjak tajam, ekonomis benar kaaan.... haha Bener aja tuh kalo beli mie instan dari sana fakta harganya tiga kali lipat mas/mbak….. lumayan tinggal beli kopinya aja, masa iya kopi mau bawa dari camp (asrama) juga, Kalo gitu gak kece banget dong cuma numpang duduk, pinjem gelas and beli air angetnya doang. Haha gak lucu juga kaaaan….
Habis ituuu... Hm ngapain ya, gak banyak action siy yang pasti take around sama hunting foto wajib itu..xixixi :D
And.... the view is limited edition man, cuma ada disini. di BroMO....
beberapa dokumentasiku di sana ya kayak dibawah ini ni. hehehe....

Nah barisan cowok2 di belakang tu sebenernya gak tau mereka itu siapa, yang jelas mereka satu tujuan aja dari pare yang pengen ngisi weekend ke Bromo. yaaa kayak kita2 ini lah... kebetulannya kita satu travel. Nah kalo yang perempuan ku sebutin namanya ya (kerudung biru : sandra dari Bandung, sebelahnya : vita (Gresik), & yang gayanya paling full itu di depan namanya cici (Kudus). dan si blogger ini lg jadi fotographer waktu itu jadi gak keliatan. hehehee 
Asyiknya bisa kenalan dgn teman2 luar kota bahkan se-Indonesia yang sama2 lagi kursus di Pare, seru juga untuk menyusuri savana (bahasa gampange lereng gunung aja deh) pake mobil box...
Ini dia kawahnya, untuk naik ke kawah dari savana harus melewati tanjakan tinggi mas/mbak...
jalan kaki bisa, atau mau pake jasa kuda juga banyak dgn cost Rp. 30.000 naik & kembali turun plus foto sama kudanya...hihihihi
Inilah pengalamanku yang simple dan tidak mewah sama sekali tapi harganya seumur hidup..
setidaknya pernah ke Bromo itu adalah investasi cerita. dan ini ceritaku.
Tak ada kata terbatas untuk adventure, untuk menjajakkan kaki di bumi Allah tanpa lupa mensyukuri segala keindahan yang Allah buat. ^_^


Foto sama bule, lupa nama bulenya siapa... hehehe ramah juga kok bulenya, kita sih asyik aja ngobrolnya, karna di camp wajib conversation pake bahasa Inggris jadi kalo di jalan ketemu bule itulah sasaran kita, selain mengakrab sama bule tentunya practise speaking mengukur sberapa kemampuan kita untuk bisa membuat paham orang asing mengerti logat inggris-jawa (inggris medok) kita...hehehe
liburan yang sangat menarik dan edukatif bangeeeet....
lain kali cobain ya, kalo udah sampe pare jangan sia-siakan moment weekend untuk ke Bromo. cause jarak Kediri-Bromo jauh lebih deket dibandingkan kita berangkat dari provinsi kita. Kecuali kalo emang rumah kita di Malang atau lingkup Jawa Timur.. hahaha



Kamis, 18 Oktober 2012

Hari Ke- Sekian



(Dua Puluh tiga jam sebelum 30 September 2012)

 Hari ini aku tulis, bukan rencana bukan pula apa yang sudah aku dapatkan. 
   Hari yang kesekian dari 20 tahun yang telah aku lewati. Aku belum percaya 2 dekade menjadi waktu yang sangat singkat. 
  Jika aku bandingkan dengan upaya apa yang telah ku lakukan.
         Ya Allah bangunkanlah aku, dalam ketidaksadaran selama ini, 

dari hakikat hidup yang semestinya.
     Hidup memang tidak hanya sekedar cover, bagaimana orang melihat kita dalam keadaan diam ataupun ber"action". 


  Namun substansi terbesar adalah hidup itu sendiri, hidup dengan amaliah dan moralitas keagamaan yang membawa kita kepada kebahagiaan ukhrowi.
Kemana aku selama ini Ya Allah...
     apa yang bisa ku pertanggungjawabkan dari semua makna itu...
Hingga detik ini Engkau masih memberiku kesempatan menatap masa depan, namun masa depan yang seperti apa Ya Rabb...


    Aku yang bingung  dengan keadaan diriku sendiri atas segala kelemahan....



 

Rifkaaa Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez