Minggu, 23 Oktober 2011

Puisi-ku

Diposting oleh Anonim di 00.01


-FATWA BUNDA-
Wahai Anakku yang tercinta
Dengarkan ini fatwa BUnda
Selagi kau masih remaja jangan dulu bermain cinta
Nanti kan merusak segala cita-cita
Kejarlah dulu cita-citamu
Hai anakku agar kau maju
Jadilah kau remaja yang tangguh
Jangan selalu mudah mengeluh
Setiap perjuangan pasti ada sesuat rintangan
Hedapilah dengan tenang
Bila perlu dengan senyuman
Semua akan berlalu
Jangan lupa berdoa pada Allah
Agar segala usaha membawa berkah
Amin…..Ya….Rabbal ‘Alamin
(Babakan, 09/03/2008 
min Assayyidah AlMahbubah Nur Abidah)


-      PEREMPUAN -
Perempuan datang atas nama cinta
Ayah pergi karena cinta
Atas dirinya…..
Digenangi  racun jingga
Adalah…..
Wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya…..
Meninggalkan hati untuk dicaci
Percaya…..
Sampai darah kelututpun aku tak percaya
Lalu……
Rumput tersabit
Sekali ini aku lihat karya surya
Dari mata seorang hawa
Percaya…….
Tak tahu
Dan
Aku akan kembali dalam suatu purnama
Tuk mempertanyakan kembali citanya
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku, karena aku ingin…………
Itu sajaa.

0 komentar on "Puisi-ku"

Minggu, 23 Oktober 2011

Puisi-ku



-FATWA BUNDA-
Wahai Anakku yang tercinta
Dengarkan ini fatwa BUnda
Selagi kau masih remaja jangan dulu bermain cinta
Nanti kan merusak segala cita-cita
Kejarlah dulu cita-citamu
Hai anakku agar kau maju
Jadilah kau remaja yang tangguh
Jangan selalu mudah mengeluh
Setiap perjuangan pasti ada sesuat rintangan
Hedapilah dengan tenang
Bila perlu dengan senyuman
Semua akan berlalu
Jangan lupa berdoa pada Allah
Agar segala usaha membawa berkah
Amin…..Ya….Rabbal ‘Alamin
(Babakan, 09/03/2008 
min Assayyidah AlMahbubah Nur Abidah)


-      PEREMPUAN -
Perempuan datang atas nama cinta
Ayah pergi karena cinta
Atas dirinya…..
Digenangi  racun jingga
Adalah…..
Wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya…..
Meninggalkan hati untuk dicaci
Percaya…..
Sampai darah kelututpun aku tak percaya
Lalu……
Rumput tersabit
Sekali ini aku lihat karya surya
Dari mata seorang hawa
Percaya…….
Tak tahu
Dan
Aku akan kembali dalam suatu purnama
Tuk mempertanyakan kembali citanya
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku, karena aku ingin…………
Itu sajaa.

0 komentar:

 

Rifkaaa Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez